Selasa, 28 Februari 2012

ADVERBIA (KATA KETERANGAN)

      Pada tanggal 22 Februari 2012, Mata Kuliah Morfologi Lanjut membahas tentang Adverbia. Berikut adalah ulasan singkat tentang Adverbia.
      Adverbia adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina (kata benda). Dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menurut :
1.   Segi Bentuk
Menurut segi bentuk, adverbia terbagi menjadi 2, yaitu :
1.   Tunggal, adverbia tunggal terbagi 2, yaitu;
1. Kata dasar: baik sekali anak itu.
2. Kata berafiks: sebaiknya dompet ini dikembalikan kepada pemiliknya.
2.   Gabungan, adverbia gabungan terbagi 2, yaitu;
1. Adverbia berdampingan. Contoh : Lagi pula buku itu baru sampai besok.
2. Adverbia tidak berdampingan. Contoh : Dosen yang mengajar di kelas kami sangat cantik skali.

2.   Segi Perilaku Sintaksis
Menurut segi perilaku sintaksis, adverbia terbagi menjadi 4, yaitu :
1.   Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan :
1. Buah mangga itu lebih besar daripada buah apel.
2. Pemandangan di daerah pegunungan ini sangat indah.

2.   Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan:
1. Rumah anak itu jauh sekali.
2. Dia hanya diam saja saat kecelakaan itu terjadi.

3.   Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan:
 1. Mahal amat harga barang-barang itu.
 2. Gula ini harganya amat mahal dari yang lain.

4.   Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan:
 1. Saya yakin bukan dia saja yang pandai.
 2. Bagiku, senyumnya sangat manis sekali.

3.    Segi  Perilaku Semantik
Menurut segi perilaku semantik, adverbia terbagi menjadi 8, yaitu :
1.   Adverbia Kualitatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, atau mutu. Contoh: paling, sangat, lebih, dan kurang.
2.   Adverbia Kuantitatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah. Contoh: banyak, sedikit, kira-kira, dan cukup.
3.   Adverbia Limitatif
 Menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan. Contoh: hanya, saja, dan sekedar.
4.   Adverbia Frekuentatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contoh: selalu, sering, jaang, dan kadang-kadang.
5.   Adverbia Kewaktuan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu. Contoh: baru dan segera.
6.    Adverbia Kecaraan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimaa peristiwa yang dierangkan oleh adverbia itu berlangsubg atau terjadi. Contoh: diam-diam, secepatnya, pelan-pelan.
7.   Adverbia Kontrastif
Menggambarkan perentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Contoh: bahkan, malahan, dan justru.
8.   Adverbia Keniscayaan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan aau terjadinya hal atau peristiwa yang dijelaskan adverbia itu. Contoh: niscaya, pasti, dan tentu.

3 komentar:

  1. saya masih kurang paham dengan perbedaan antara deiksis tempat dengan keterangan tempat dan deiksis waktu dengan keterangan waktu... mohon penjelasannya...

    BalasHapus
  2. Terimakasih sy bisa paham dan tahu banyak tentang kata -kata keterangan serta gungsinya dalam kalimat

    BalasHapus
  3. Kak, contoh kata adverbia frekuentatif yg lengkap apa apa aja ya kk?

    BalasHapus