Adverbia adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain, seperti verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat), yang bukan nomina (kata benda). Dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menurut :
1. Segi Bentuk
Menurut segi bentuk, adverbia terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Tunggal, adverbia tunggal terbagi 2, yaitu;
1. Kata dasar: baik sekali anak itu.
2. Kata berafiks: sebaiknya dompet ini dikembalikan kepada pemiliknya.
2. Gabungan, adverbia gabungan terbagi 2, yaitu;
1. Adverbia berdampingan. Contoh : Lagi pula buku itu baru sampai besok.
2. Adverbia tidak berdampingan. Contoh : Dosen yang mengajar di kelas kami sangat cantik skali.
2. Segi Perilaku Sintaksis
Menurut segi perilaku sintaksis, adverbia terbagi menjadi 4, yaitu :
1. Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan :
1. Buah mangga itu lebih besar daripada buah apel.
2. Pemandangan di daerah pegunungan ini sangat indah.
2. Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan:
1. Rumah anak itu jauh sekali.
2. Dia hanya diam saja saat kecelakaan itu terjadi.
3. Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan:
1. Mahal amat harga barang-barang itu.
2. Gula ini harganya amat mahal dari yang lain.
4. Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan:
1. Saya yakin bukan dia saja yang pandai.
2. Bagiku, senyumnya sangat manis sekali.
3. Segi Perilaku Semantik
Menurut segi perilaku semantik, adverbia terbagi menjadi 8, yaitu :
1. Adverbia Kualitatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat, derajat, atau mutu. Contoh: paling, sangat, lebih, dan kurang.
2. Adverbia Kuantitatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah. Contoh: banyak, sedikit, kira-kira, dan cukup.
3. Adverbia Limitatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan. Contoh: hanya, saja, dan sekedar.
4. Adverbia Frekuentatif
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contoh: selalu, sering, jaang, dan kadang-kadang.
5. Adverbia Kewaktuan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu. Contoh: baru dan segera.
6. Adverbia Kecaraan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimaa peristiwa yang dierangkan oleh adverbia itu berlangsubg atau terjadi. Contoh: diam-diam, secepatnya, pelan-pelan.
7. Adverbia Kontrastif
Menggambarkan perentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Contoh: bahkan, malahan, dan justru.
8. Adverbia Keniscayaan
Menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan aau terjadinya hal atau peristiwa yang dijelaskan adverbia itu. Contoh: niscaya, pasti, dan tentu.